Ini Alasan Disney Menutup Studio Animasi “Ice Age” Blue Sky
Judul : Ini Alasan Disney Menutup Studio Animasi “Ice Age” Blue Sky
link : Ini Alasan Disney Menutup Studio Animasi “Ice Age” Blue Sky
Ini Alasan Disney Menutup Studio Animasi “Ice Age” Blue Sky

Efek Pandemi yang berkepanjangan, membuat sejumlah perusahaan harus gulung tikar. Pendapatan yang mengalami penurunan menjadi faktor utama tutupnya sebagian usaha. Termasuk industri perfilman yang terkena dampaknya. Disney menutup Blue Sky Studios, rumah animasi yang bertanggung jawab atas film Ice Age.
Menurut Deadline, alasan terjadinya penutupan yang dilakukan oleh pihak studio adalah efek keuangan yang terjadi akibat Covid-19 dan telah menghantam industri film dalam berbagai aspeknya .
Blue Sky Studios sebelumnya beroperasi di bawah departemen animasi 20th Century Fox tetapi menjadi bagian dari Disney. Ketika perusahaan mengambil alih keseluruhan bisnis pembuatan film dan acara TV Fox pada 2019. Itu termasuk akses ke franchise X-Men.
Baca juga: Pecundangi Netflix, Disney+ Hotstar Raih 2.5 Juta Pelanggan di Indonesia
Sejarah Blue Sky

Didirikan pada Februari 1987, Blue Sky Studios awalnya dibuat oleh Chris Wedge, Michael Ferraro, Carl Ludwig, Alison Brown, David Brown dan Eugene Troubetzkoy. Mereka mendirikan studio animasi ini setelah perusahaan mereka yang berbasis teknologi MAGI ditutup. Perusahaan itu secara kebetulan mengerjakan efek visual untuk Tron klasik Disney 1982.
Klien awal Blue Sky termasuk Bell Atlantic, Rayovac, Gillette, dan Braun, dan rumah itu menciptakan serangga animasi untuk film Joe’s Apartment 1996 di MTV. Pada bulan Agustus 1997, perusahaan VFX 20th Century Fox, VIFX, mengambil saham mayoritas di Blue Sky dan studio animasi mulai mengerjakan karakter untuk Alien Resurrection, A Simple Wish, Mouse Hunt, Fight Club dan Star Trek: Insurrection. Hal ini dipicu oleh Chris Meledandri, saat menjabat sebagai presiden 20th Century Fox Animation.
Studio ini juga memproduksi berbagai film CGI yang akan teringat dalam memori masa kecil kita, seperti Robots,The Peanuts Movie dan Ferdinand (2015). Terakhir kali, Blue Sky Studios meluncurkan film animasi dengan balutan aksi yaitu Spies in Disguise (2019). Sayangnya, film yang sedang digarap pengerjaannya, Nimona , dibatalkan dengan sisa 10 bulan dalam produksi.
Disney akan segera menyerap semua karakter dan IP Blue Sky, termasuk waralaba paling populernya, Ice Age dan Rio. Deadline melaporkan bahwa ada rencana untuk pertunjukan Disney Plus yang menampilkan karakter Ice Age .
Blue Sky Studios Terkenal Berkat the Ice Age
Dengan peluncuran film pendek animasi Bunny (1998) yang disutradarai Wedge, membuat nama studios Blue Sky melambung ke dalam produksi animasi berdurasi panjang setelah memenangkan Oscar Pendek Animasi Terbaik.
Chris Meledandri juga merupakan faktor kunci dalam memproduseri film Blue Sky dengan the Ice Age, sebelum akhirnya ia meninggalkan Fox untuk meluncurkan studio Illumination dengan franchise miliaran dolar lainnya di Despicable Me (2010) dan Sing (2016). Film Blue Sky 2017 Ferdinand, disutradarai oleh Carlos Saldanha, menerima nominasi Fitur Animasi Terbaik Oscar.
Dari segi pendapatan film the Ice Age yang sukses membawa Blue Sky Studios menjadi film animasi terlaris di box office dunia dengan Ice Age: Dawn of the Dinosaurs($ 886M), Ice Age: Continental Drift ($ 877M), Ice Age: Meltdown ($ 660 M).
Selamat tinggal Blue Sky Studios.
from Gizmologi https://ift.tt/3qdVAGx
via IFTTT
Demikianlah Artikel Ini Alasan Disney Menutup Studio Animasi “Ice Age” Blue Sky
Anda sekarang membaca artikel Ini Alasan Disney Menutup Studio Animasi “Ice Age” Blue Sky dengan alamat link https://mixnews-kz.blogspot.com/2021/02/ini-alasan-disney-menutup-studio.html
0 Response to "Ini Alasan Disney Menutup Studio Animasi “Ice Age” Blue Sky"
Post a Comment