IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri

IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri - Hallo sahabat mixnews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Info Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri
link : IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri

Baca juga


IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri

Jakarta, Gizmologi – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong kolaborasi pemangku kepentingan untuk mengembangkan konten lokal Internet of Things lewat IoT Creation 2022. Program ini digelar sebagai kolaborasi antara Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemkominfo bersama dengan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI).

Ajang IOT Creation 2022 ini mencari 100 solusi berbasis internet of things (IoT) karya anak negeri melalui gelaran The 4th IoT Creation: “Recover Stronger, Collaboration Beyond Borders.” Direktur Jenderal Sumber Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Ismail menyatakan, pelaksanaan kegiatan tahunan itu menyelaraskan agenda dengan tema Presidensi G20 Indonesia 2022.

“Sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, kegiatan IoT Creation keempat kita usung dengan tema yaitu, Recover Stronger, Stronger Collaboration Beyond Borders. Artinya, kita ingin lebih kuat melakukan recovery setelah masa pandemi Covid-19 dan akan berkolaborasi yang tidak ada lintas batas antarstakeholders, tidak ada lintas batas daerah,” ujarnya dalam Konferensi Pers IoT Creation 2022 secara hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (12/04/2022).

Ia menambahkan, dengan upaya percepatan pertumbuhan ekosistem IoT ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas Indonesia, dan mempererat kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekosistem IoT asli Indonesia untuk membentuk masa depan digital Indonesia di era pascapandemi COVID-19.

Dorong para kreator IoT Indonesia

IOT

Dirjen Ismail menegaskan dalam ajang IoT Creation 2022, Kementerian Kominfo mendorong perkembangan IoT dengan memfasilitasi para makers. “Benar-benar kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, khususnya adik-adik makers untuk bersama-sama kita melakukan kreasi mendorong perkembangan IoT,” tandasnya.

Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, IoT Creation 2022 merupakan momentum penting  untuk mendorong kreasi konten IoT lokal. Kegiatan yang telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut itu juga melibatkan asosiasi IoT di Indonesia dan seluruh stakeholders IoT di Indonesia.

“IoT Creation merupakan sebuah program yang kita lakukan dalam rangka pencarian, pembekalan, hingga mendorong terbentuknya startup lokal yang fokus mengembangkan perangkat dan solusi IoT dari berbagai daerah di Indonesia,” jelasnya.

Dirjen Ismail menjelaskan alasan Kementerian Kominfo sangat fokus dan antusias terhadap pengembangan IoT karena teknologi baru itu menjadi solusi yang mengintegrasikan perangkat dan aplikasi untuk menyelesaikan masalah khas ke-indonesia-an.

“Jadi ada unsur konten lokal yang sangat tinggi menyelesaikan IoT. Sehingga kami Kementerian Kominfo dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan seluruh kementerian dan lembaga yang terlibat, memiliki satu komitmen yang kuat untuk membawa solusi-solusi dalam rangka meningkatkan local content, mengkreasikan solusi-solusi anak bangsa untuk digunakan di Indonesia sendiri,” tuturnya.

Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, teknologi IoT memiliki kekhususan tersendiri dibandingkan dengan teknologi lain. Pasalnya, IoT membutuhkan sentuhan kustomisasi lokal.  “Teknologi IoT akan benar-benar menguntungkan dan bermanfaat jika dia bersifat lokal dan spesifik. Hal ini dikarenakan teknologi IoT secara khusus akan menyelesaikan masalah yang spesifik, yang khas yang ada di satu daerah,” ungkapnya.

Teknologi IoT hadir sebagai solusi one feat for all atau solusi yang berlaku untuk umum secara keseluruhan. Keunikan inilah yang mendorong Kementerian Kominfo mengajak generasi muda khususnya para makers dan stakeholders termasuk didalamnya produk infrastruktur, perangkat dan sebagainya untuk bersama-sama menciptakan inovasi baru agar bisa menyiapkan IoT solution di Indonesia untuk semua sektor yang membutuhkan.

“Jadi ketika kita berbicara tentang penyelesaian solusi permasalahan pertanian, mungkin banyak solusi IoT yang dikembangkan di banyak negara di area pertanian. Namun, pertanian Indonesia tentu memiliki kekhususan seperti daerah khatulistiwa, memiliki cuaca tersendiri, kebutuhkan sensor dan solusi yang berbeda dengan negara-negara lain,” paparnya.

Kehadiran IoT dengan sentuhan kustomisasi  menjadi peluang pengembangan konten lokal  yang sangat tinggi.  Termasuk dalam penyelesaian masalah serta solusi di sektor logistik, industri keuangan, manufaktur, hingga bangunan.

Rangkaian Acara IoT Creation 2022

IOT Creation 2022 acaraDari sisi teknologi, IoT sifatnya solusi kreatif, Ismail meyakini besar potensi bagi anak muda di Indonesia untuk membangun solusi yang mampu mengkombinasikan antara perangkat IoT dari sisi hardware serta dari sisi solusi teknologi platform dan aplikasi menjadi solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat.

Teguh Prasetya, Ketua Umum ASIOTI menjelaskan ajang IOT Creation 2022 dibagi menjadi tiga rangkaian kegiatan utama, yaitu empowering, smart solution hunt, dan recognition award.  Kegiatan empowering terdiri dari seminar, hands-on workshop, dan kompetisi bagi tim peserta hands-on workshop. Rangkaian empowering IOT Creation 2022 akan diselenggarakan di lima kota, yaitu Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta pada Mei hingga Juli 2022.

“Para peserta akan mendapat pelatihan secara langsung dan mentoring online hingga diberikan challenge pemberian modul IoT untuk dirakit menjadi sebuah solusi IoT guna diikutsertakan dalam kompetisi dengan hadiah uang tunai,” ujarnya.

Nah, perusahaan maupun start-up penyedia solusi IoT diharapkan dapat berpartisipasi untuk mengikuti kompetisi smart solution hunt yang berfokus pada pengembangan dan pemasaran produk. Pendaftaran kompetisi ini dibuka mulai pekan depan hingga 7 Agustus 2022. Sebanyak 10 finalis akan mendapatkan mentoring bisnis, teknis, regulasi, dan pelatihan serta sertifikasi SDM berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) No.300/2020 bidang IoT.

“Pemenang akan mendapatkan fasilitas pengujian di lab uji dan sertifikasi perangkat SDPPI sehingga produknya dapat langsung masuk ke pasar,” tambah Teguh.

Sementara itu Joegianto, General Manager Business Development PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) mengatakan pihaknya mendukung kegiatan ini dengan menyediakan 100 modul Garuda, modul IoT pertama buatan dalam negeri yang telah bersertifikasi perangkat SDPPI.  “Kami mengharapkan modul yang diberikan kepada peserta workshop dapat diselesaikan menjadi solusi yang bermanfaat di berbagai bidang, seperti solusi IoT untuk pertanian, perkebunan, hingga kota pintar,” ujarnya.

Peluang dan tantangan IoT di Indonesia

IOT Creation 2022Teguh menambahkan, potensi IoT di Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan laporan terakhir, pertumbuhan adopsi IoT Indonesia per tahun di atas 15% CAGR sampai 2025. Walaupun secara global pertumbuhannya lebih tinggi yakni mencapai 28,6% CAGR.

“Adopsi IoT di Indonesia didominasi oleh beberapa sektor, terutama untuk sektor consumer, solusi-solusi untuk smart home mendominasi. Sedangkan korporasi atau bisnis dibagi dalam dua hal besar yaitu pertama smart building dan smart office, kedua smart manufacture yang tentunya terkait dengan perusahaan-perusahaan industri yang ada,” ujarnya.

Meski demikian, Teguh tak menampik ada sejumlah hambatan dalam adopsi IoT di Indonesia. Hambatannya apa? Teguh mengungkapkan bahwa tahun 2021, ASIOTI bersama Mastel melakukan survei lebih dari 40 perusaahaan di Indonesia untuk mengetahui berbagai kondisi IoT di Indonesia.

“Ternyata hambatannya nomor satu adalah leadership atau kepemimpinan, yang kedua budgeting. Banyak yang tidak siap tiba-tiba harus segera transformasi digital berbasis IoT. Dua hal itu yang menjadi penghambat utama. Selain pandemi karena suplai sensor maupun komponen-komponen elektronik, tapi tahun ini sudah teratasi,” pungkasnya.



from Gizmologi https://ift.tt/gGHdN09
via IFTTT


Demikianlah Artikel IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri

Sekianlah artikel IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri dengan alamat link https://mixnews-kz.blogspot.com/2022/04/iot-creation-2022-dicari-100-solusi-iot.html

0 Response to "IoT Creation 2022: Dicari 100 Solusi IoT Buatan Anak Negeri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel